Selasa, 18 Januari 2011

Perisai Cinta

Anda dapat menjalani kehidupan yang menyenangkan dan selama-lamanya terlindung dari segala marabahaya; demikianlah caranya Anda menjadi kekuatan positif ketika keadaan kelimpahan dan keselarasan tertarik kepada Anda.
Charles Haanel, Pengarang New Thought 1866-1949
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Emma Curtiss Hopkins, penulis Resume, diceritakan tentang kejadian ajaib yang tercatat dalam arsip Institusi hukum Negara bagian Amerika. Artikel itu menceritakan tentang kejadian beberapa puluh tahun yang lalu, mengenai seorang pria yang telah melakukan kejahatan pembunuhan dan dijatuhi vonis hukuman gantung.
Dalam selang waktu diantara penjatuhan hukuman dengan eksekusi pelaksanaannya, Ia mendapatkan pencerahan tentang kekuatan Cinta Tuhan, ia meyakini sepenuhnya bahwa Tuhan akan mengampuni dan membebaskannya.
Pada saat eksekusi dilakukan, para petugas menjadi bingung dan terkejut karena pria ini tidak bisa digantung, pada saat dibawa ke tiang gantungan, tempat pijakannya, yang seharusnya terjungkal dengan beban yang ringan sekalipun, menjadi kokoh ketika pria ini memijakkan kaki di atasnya. Mereka mencoba lagi berkali-kali dan terus tanpa hasil, akhirnya pria ini dibebaskan.
Kekuatan Cinta Kasih ternyata melampaui hukum tabur dan tuai. Tak peduli seberapa buruk pelanggaran, bisa dihapuskan dari pikiran beserta konsekuensi hukuman yang menyertainya. Rasa haus dan lapar yang besar akan Kasih dan Damai Tuhan, sangat berkuasa untuk menghapus semua hasil yang negative dan destruktif.
MENJADI TIDAK BISA DISAKITI
“Ketika seseorang teguh pantang menyakiti orang lain, semua mahluk hidup akan berhenti merasakan permusuhan di hadapannya.” Patanjali
Teguh menyangkal kekerasan dalam pikiran dan tindakan akan menciptakan suasana di mana semua kekerasan dan permusuhan sirna karena tidak berbalas. Pernyataan Patanjali “pantang menyakiti” ini mencakup bukan saja perbuatan nyata tetapi juga pikiran-pikiran iri, menghakimi, dan melukai dengan cara apa pun.
Memperoleh kesadaran untuk bersikap teguh pantang berpikiran buruk merupakan sarana ampuh untuk mengakses energy terbesar dan ampuh bagi penyelesaian masalah apapun.
Penyebabnya adalah mental dan hukum tarik-menarik. Kebanyakkan orang ketika membaca tentang kecelakaan kereta api, bencana alam, kejahatan perang, dan sebagainya, mereka akan berpikir bahwa semua itu terjadi karena factor kekuatan luar yang datang entah dari mana dan melukai orang-orang yang tidak bersalah sama sekali, tetapi kebenarannya adalah : kondisi mental dan bencana memiliki korelasi karena berasal dari frekuensi yang sama.
Tidak ada apapun yang terjadi kepada Anda apabila tidak sesuai dengan pemikiran terdalam dan dominan Anda, karena berdasarkan hukum tarik-menarik: semua kejadian apa pun datang kepada Anda karena ditarik secara magnetis oleh pikiran Anda. Pikiran Anda adalah energy yang akan menarik apa pun yang Anda fokuskan.
Pikiran tersebut tidak harus secara spesifik akan tetapi sejenis. Hanya ada dua jenis pemikiran yaitu Penyatuan dan Pemisahan. Cinta Kasih, Damai Sejahtera, Syukur, Sukacita berada dalam satu frekuensi (pikiran induk Penyatuan), sedangkan kebencian, rasa takut dan rasa bersalah berada dalam satu frekuensi (pikiran induk pemisahan). Silahkan Anda memilih mau berada pada frekuensi yang mana.
Orang yang berada dalam frekuensi pikiran induk penyatuan: Cinta Kasih, Damai Sejahtera, Syukur, dan Sukacita, akan dijauhkan dari pengalaman tidak menyenangkan yang bisa melukai atau mencederai, sebagaimana air dan minyak saling menolak. Berdasarkan hukum alam universal, pikiran dan perasaan Cinta Kasih yang mendalam, akan saling menolak dengan pengalaman yang tidak menyenangkan seperti bencana, kecelakaan, dan kejahatan. Percayalah akan kebenaran-kebenaran dari hukum alam ini, dengan memilih pikiran-pikiran induk penyatuan: Cinta KAsih, Damai Sejahtera, Syukur dan Cinta, Anda akan memiliki Perisai yang tidak terlihat sehingga terlepas dari segala kemalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar